Kerjasama UPH dan La Trobe University Australia Wujudkan Kesempatan Program Kerja di 16 Negara.

Sebagai bentuk realisasi kerjasama internasional antara UPH dengan La Trobe University (LTU) Melbourne Australia, hari ini, 25 Januari 2019, kedua institusi tersebut resmi menandatangani MOU (Memorandum of Understanding) di UPH Lippo Village.

MoU tersebut mencakup kerjasama antara UPH dengan LTU pada 9 program, di antaranya 2 program dual degree dan 2 combined degree untuk Business School serta 5 combined degree dari program S1 UPH melanjutkan program Master di LTU untuk program studi Engineering dan Science.

Penandatangan MoU dilakukan oleh Rektor UPH Dr. (Hon). Jonathan L. Parapak. M.Eng. Sc. dan Kelly Smith; Pro Vice-Chancellor-International La Trobe University, disaksikan para pimpinan UPH, Gunawaty Tjioe, B. Ed., M.Pd., Ph.D.,- vice president for academic affairs dan Budhi T. Yuwono, – senior assistant to rector. Turut hadir perwakilan dari kedua institusi, Dr. Sonia Reisenhofer, Associate Pro Vice-Chancellor La Trobe University , dan perwakilan UPH, Prof. Gracia Shinta S. Ugut, M.B.A., Ph.D. – Associate Dean of Business School, dan Eric Jobiliong, Ph.D Dekan Faculty of Science and Technology (Fast).

Kerjasama ini merupakan bentuk komitmen nyata UPH untuk menghasilkan para lulusan yang siap terjun di dunia internasional. Uniknya melalui program ini, para mahasiswa dapat melanjutkan kuliah ke La Trobe University dengan biaya yang lebih terjangkau, bahkan apabila mengambil master dengan program ini, seperti contohnya Master UPH Engineering dapat hanya ditempuh dalam waktu satu tahun saja. “Tentunya performance dan GPA saat berkuliah di UPH juga merupakan faktor penentu,” jelas Gracia S. Ugut Associate Dean of Business School di sela-sela proses penandatanganan.

Lebih lanjut lagi ia menjelaskan program ini memiliki keunggulan adanya sertifikasi Australian engineer yang akan memberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengambil sertifikasi sebagai certified engineer. “Dimana sertifikasi ini dapat memberi kesempatan untuk mereka bisa bekerja di 16 negara maju di bawah Washington Consensus,” lanjut Gracia.

Menyambut kerjasama ini pihak La Trobe University berharap dapat memperluas kapasitas kedua universitas, tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa tapi juga bagi para dosen dalam bentuk kolaborasi riset dan publikasi ilmiah.

Sejalan dengan hal tersebut, rektor menyambut sangat baik kerjasama ini, dimana program ini merupakan salah satu strategi UPH untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan.

“Kita harus punya kerjasama dengan institusi berkualitas, dan itu akan mendorong para dosen untuk mengadakan riset kerjasama sehingga para dosen semakin dimungkinkan mendapat jenjang akademik yang lebih tinggi. Selain itu dengan perkembangan teknologi yang lebih pesat maka kita memerlukan partnership sehingga dapat selalu dapat mengikuti perkembangan baik itu teknologi, sistem

pembelajaran, dan ilmu-ilmu yang baru. Sehingga UPH tidak boleh tertinggal, namun berada di garis depan,” pungkas rektor. (Tm)