2024
Sadar Masih Kurangnya Kantong Darah di PMI, BEM UPH Sumbang 478 Kantong Darah.
Persedian kantong darah di PMI (Palang Merah Indonesia) tentu akan selalu menjadi kebutuhan. Terlebih menurut WHO (World Health Organization/WHO), kebutuhan darah di Indonesia per tahunnya harusmencapai 5,1 juta kantong. Sementara faktanya kurang lebih yang terpenuhi hanya 4,2 juta kantung darah. Fakta ini yang menjadikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) setiap tahunnya memasukan ‘Donor Darah’ sebagai program kerja wajib.
Kali ini Donor Darah (Blood Donation) pertama untuk Tahun Akademik (TA) 2018/2019 diadakan dengan tema yang masih sama yaitu ‘There’s a Hero Inside You’ dan diadakan pada 29-31 Oktober 2018 dan berhasil mengumpulkan 478 kantong darah dari 684 peserta yang mendaftar. Blood Donation ini difasilitasi oleh 3 PMI yaitu hari pertama oleh PMI Kabupaten Serang dengan 16 tempat tidur dan 13 petugas; hari kedua PMI Kabupaten Lebak dengan 14 tempat tidur dengan 12 petugas; dan hari ketiga oleh PMI Kabupaten Lebak dengan menyediakan 10 tempat tidur dan 10 petugas , serta PMI Kota Tangerang dengan 8 tempat tidur dan 9 petugas.
Menurut Sherika Anastasia, mahasiswa Akuntansi 2017 yang juga menjadi Ketua Panitia untuk donor darah ini, menyatakan bahwa ini bukan sekedar program kerja tahunan, tapi lebih dari itu BEM ingin terus mengedukasi mahasiswa dan juga sivitas UPH.
“Selain itu pemilihan tema Blood Donation kali ini juga masih sama ‘There’s a Hero Inside You’, karena kami merasa tema ini paling sesuai dengan fakta yang ada. Bahwa 1 kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa. Apa lagi melihat keadaan bahwa kebutuhan akan kantong darah di Indonesia harus dianggap sebagai kebutuhan yang urgent (mendesak). Mengapa? Karena darah hanya diproduksi oleh tubuh manusia, tidak dapat diciptakan secara kimiawi ataupun artificial. Sehingga yang hanya bisa memenuhi kebutuhan ini, pastinya hanya kita sebagai manusia. Ketika seseorang mendonorkan darah mereka, mereka sudah menjadi pahlawan bagi orang lain yang membutuhkan darah tersebut. Ini pesan yang ingin selalu kita bagikan,” jelas Sherika.
Pada Blood Donation ini selain aksi donor darah, para peserta juga dapat melakukan cek kesehatan yang terdiri dari pengecekan gula darah, kolestrol, dan asam urat.
Sherika menambahkan dengan terus diadakannya Blood Donation ini harapannya dapat semakin meningkatkan kepekaan mahasiswa dan sivitas UPH terkait fakta bahwa Indonesia masih sangat kekurangan kantong darah. Selain itu dengan gerakan ini, BEM UPH juga ingin berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan antar angka kantong darah yang tersedia dan dibutuhkan di beberapa daerah Indonesia. Nantinya Blood Donation II untuk TA 2018/2019 akan dilakukan kembali pada 4-7 Maret 2019.