Teacher Seminars UPH Festival 2019: Bagikan Cara Managing Students Behavior Melalui Tes Kepribadian MBTI.

UPH Festival 2019 ‘Grace Upon Grace’ tidak hanya menyambut mahasiswa baru dan menyapa siswa SMA, tetapi juga para guru yang datang mendampingi siswa SMA yang datang. Khusus untuk para guru, setiap hari, dari tanggal 14-16 Agustus 2019, diadakan Teacher Seminars, dengan pembicara pakar psikologi Juliawati Budiman. Seminar tersebut mengangkat tema “Managing Students Behavior” yang diulas dari sudut pandang kepribadian siswa. Tema seminar ini bertujuan membekali para guru dalam menghadapi siswa di sekolah dengan pendekatan tipe kepribadian siswa.

“Pada seminar kali ini, saya menggunakan Myers-Birggs Type Indicator (MBTI) sebagai tolak ukur untuk mengetahui tipe kepribadian siswa. MBTI ini dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa. Tes MBTI ini dapat membantu guru untuk mengetahui tipe kepribadian siswa,” ungkap Juliawati.

Acara ini diawali dengan penjelasan general tentang berbagai tipe kepribadian yang ada menurut MBTI. Sehingga para guru dapat mengetahui terlebih dulu berbagai kepribadian yang ada, dan nantinya dapat dijadikan pondasi bagi guru untuk memberikan pendekatan kepada setiap siswa sesuai dengan tipe kepribadiannya.

MBTI sendiri merupakan tes kepribadian yang paling mudah dilakukan serta memiliki hasil yang cukup akurat. Dalam MBTI, terdapat 16 kepribadian yang merupakan kombinasi dari Extrovert vs Introvert, Sensing vs Intuition, Thinking vs Feeling, dan Judging vs Perceiveing. Kegunaan tes MBTI ini antara lain mengetahui deskripsi lengkap tentang kepribadian, sekaligus memahami kepribadian orang lain dan bagaimana cara untuk memperlakukan seseorang sesuai dengan tipe kepribadiannya. Tes MBTI juga tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.

“Tes MBTI ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memang sudah memiliki lisensi dan sertifikasi yang resmi”, tegas Juliawati Budiman.

Namun melalui pemahaman tentang berbagai tipe kepribadian dapat membantu guru untuk tidak lagi melakukan pendekatan yang sama terhadap para siswanya. Pendekatan ini harus dilakukan sesuai dengan tipe kepribadian yang dimiliki setiap siswa, dengan tujuan memperbaiki komunikasi dan metode pengajarannya. Tidak hanya itu, dengan mengetahui tipe kepribadian setiap siswa juga dapat membuat siswa merasa diperlakukan dengan benar sehingga prestasi yang dicapai pun dapat maksimal. (na)