Lippo Village, Karawaci 11 April 2019 – Elefaith (Elevating Faith) yang bertajuk “Your Life is Precious”, menjadi kegiatan yang bertujuan memberikan dukungan kepada para anak-anak penyandang disabilitas. Konser ini menjadi puncak acara Elefaith yang melibatkan 500an mahasiswa yang berasal dari beragam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di bawah Naungan Departemen Student Life, guna mematahkan adanya stigma yang meremehkan kemampuan penyandang disabilitas dan bersama-sama membantu mereka untuk memberdayakan potensi mereka lebih lanjut dengan cara sederhana dan kreatif. Puncak acara ini dilakukan dalam Konser Amal yang berlangsung pada 11 April 2019 di Grand Chapel UPH Kampus Lippo Village. Rangkaian kegiatan ini telah diawali sebelumnya pada 1 April 2019 dengan menghadirkan talkshow bertemakan ‘Embracing Different Abilities’ dengan menghadirkan Marthella Rivera mantan spesialis disabilitas BAPPENAS dan Habibie Afsyah yang merupakan CEO dari DigitalPreneur.co.id. Talk Show ini membahas mengenai penjelasan disabilitas serta seberapa bertalenta mereka sebenarnya. Kemudian dilanjutkan dengan workshop ‘Sign Language’ pada 2 April 2019 yang menghadirkan Indonesia Sign Language Interpreters (INASLI). Workshop ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa UPH untuk bisa mengapresiasi teman-teman tuna rungu ke depannya. Selain kegiatan ini, tim Elefaith juga telah menyelesaikan rangkaian acara lainnya, salah satunya mengunjungi anak-anak disabilitas di bawah naungan Yayasan Sayap Ibu dan Yayasan Elsafan. Dalam kunjungan para mahasiswa yang terlibat bermain dan belajar bersama anak-anak dalam Yayasan tersebut. Tidak hanya itu mahasiswa juga bersama-sama berlatih dengan anak-anak penyandang disabilitas (tuna rungu) dari Elsafan untuk menyiapkan penampilan nyanyian dan permainan musik. Penampilan ini secara khusus akan ditampilkan dalam konser Elefaith. Melalui pertunjukan spesial dari teman-teman penyandang disabilitas ini, mahasiswa UPH ingin menunjukkan bahwa disabilitas bukan penghalang untuk menunjukan talenta dan potensi untuk berkreasi. Bagi para partisipan yang ingin menghadiri konser yang berlangsung pada pukul 15.30 ini diharuskan membeli tiket terlebih dahulu senilai Rp 40.000. Hasil penjualan tiket ini akan disumbangkan langsung ke Yayasan Sayap Ibu dan Yayasan Elsafan. Konser Amal ini terbuka untuk publik dan selain dimeriahkan dengan penampilan khusus teman-teman disabilitas, konser ini juga dilengkapi dengan simbolisasi penyerahan donasi dari UPH kepada dua Yayasan tersebut, serta menghadirkan non-stop performance musik, tarian, dan lainnya untuk menghibur para partisipan. Melalui Konser Amal dan seluruh rangkaian ini, UPH berharap agar mahasiswanya serta publik lain terus dapat semakin menghargai orang lain tanpa melihat keterbatasan. Tentunya juga rasa kepedulian mahasiswa sebagai generasi muda dapat semakin terbangun dengan kegiatan ini.