Himpunan Mahasiswa Matematika (HMM) UPH ingin membuktikan bahwa Matematika bisa menjadi bidang studi yang menarik. Matematika tidak melulu identik dengan hal yang sulit dan memberatkan seperti yang sering dirasakan oleh siswa saat bersekolah. Ini yang akhirnya membawa HMM menyelenggarakan Mathies Week pada 11-15 Maret 2019.
Acara ini bersifat internal khusus mahasiswa UPH yang tidak hanya terbuka untuk Program Studi (Prodi) Matematika, tapi juga terbuka untuk prodi lainnya. Untuk mengedepankan sisi menyenangkan, panitia mencoba menerapkan bidang keilmuan Matematika ke dalam beragam kegiatan menarik seperti Who’s Smarter than Sherlock, Minute to Win It, Arcade Games, Escape Room, dan Caring Community.
Deandra Isabelle Hadianto atau yang akrab disapa Bella – Ketua Panitia Mathies Week; mahasiswa Program Studi (Prodi) Matematika angkatan 2017, memaparkan bahwa games menjadi salah satu kegiatan utama dalam Mathies Week ini. Menurut Bella, games menjadi cara yang bagus untuk membangun simpati dan kerja sama antar mahasiswa.
“Games yang dijalankan tidak sekadar mengajak para peserta bermain, namun juga mengasah kemampuan berpikir kritis mereka. Karena itulah kegiatan mahasiswa Matematika UPH ini kita kemas dalam bentuk games. Selain games, ada juga talkshow dalam kegiatan Caring Community yang memberi kesempatan agar para mahasiswa, alumni, dan dosen bisa saling berbagi tentang permasalahan-permasalahan yang ada dalam dunia kuliah,” ungkap Bella.
Games yang sudah disiapkan panitia berlangsung pada 11 Maret 2019 untuk Arcade Game dengan menghadirkan beberapa booth gamesseperti tangram, “menara hanoi”, dan lainnya. Kemudian hari berikutnya dilanjutkan dengan Escape Room; dimana para peserta harus memecahkan beberapa masalah agar bisa keluar dari ruangan.
Setelah itu games Who’s Smarter than Sherlock diadakan untuk menguji kemampuan berpikir peserta. Di games ini peserta harus menjawab beberapa pertanyaan umum dan soal matematika dasar. Dan terakhir, games Minute to Win It, dimana pada kompetisi ini peserta harus menyelesaikan tantangan yang ada hanya dalam waktu 1 menit. Tantangan yang diberikan juga sifatnya beragam dan bertujuan untuk mengasah kreativitas berpikir mahasiswa.
Selain games, Mathies Week juga dilengkapi dengan talk show dalam kegiatan Caring Community yang dilakukan pada hari ketiga dengan mengangkat tema “How’s Life After College?”. Talk show ini dengan pembicara Jennila Febiani Reredy, S.Si., alumni Matematika UPH angkatan 2013 di MYC-MPR. Dalam talk show, Jennila membagikan pengalaman bekerjanya yang ia telah alami setelah lulus dari UPH. Tidak hanya itu Jennila juga membagikan hal-hal penting yang penting dipersiapkan saat akan memasuki dunia kerja, pentingnya mengikuti magang, bagaimana etika bekerja yang benar, serta memberikan motivasi belajar.
Bagi Bella bersama tim, Mathies Week ini selain menjadi ajang belajar yang seru, juga menjadi sarana agar setiap mahasiswa Matematika UPH dapat saling mengenal satu sama lain sehingga bisa saling berbagi. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dapat menjadi cara refreshing dari padatnya jadwal kuliah, menjadi tempat penyaluran kreativitas.
Kegiatan Mathies Week ini diikuti oleh 60 peserta yang dibagi menjadi 20 kelompok. Dari akumulasi semua lomba yang diadakan, dipilih 3 kelompok pemenang yang mendapatkan total hadiah Rp 3.000.000,00. Bella sebagai ketua panitia acara mengaku bersyukur karena acara tersebut dapat berjalan dengan lancar dan para peserta bisa menikmati dan terhibur dengan games yang diadakan.
“Lewat acara ini kami ingin menunjukkan kalau Matematika bisa diterapkan dengan cara yang menarik, tidak sekedar hanya hitung-hitungan seperti yang dianggap orang banyak,” katanya. (wm)