2024
UPH Melantik 544 Pengurus Baru Organisasi.
Mengawali Tahun Akademik (TA) 2018/2019 mendatang, Universitas Pelita Harapan (UPH) Lippo Village melantik sekitar 544 mahasiswa yang tergabung dalam badan organisasi kemahasiswaan pada 11 Juli 2018 di Grand Chapel UPH Lippo Village. Ada 7 organisasi kemahasiswaan yang dilantik, antara lain Spiritual Growth, Mentoring, Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Service Learning Community, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Pelantikan dilakukan Rektor UPH Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., disaksikan staff dan dosen. Dalam pidatonya, rektor mengingatkan komitmen para pengurus dalam mengelola organisasi yang dipercayakan, dan bersinergi dengan pengurus organisasi kemahasiswaan UPH di kampus Surabaya dan kampus Medan sebagai ONE UPH.
“Hari ini sangat bersejarah dimana kalian semua yang telah dipilih Tuhan akan menjadi pemimpin setahun mendatang dalam satu organisasi yaitu ONE UPH (UPH Lippo Village – Surabaya – Medan). Mulai saat ini secara interen kita harus mengucapkan ‘We are ONE UPH’. Seluruh badan organisasi mahasiswa pun juga harus menyebut dirinya sebagai Organisasi Mahasiswa ONE UPH. Dari sekian ratus mahasiswa, kalian telah dipilih menjadi pemimpin dan mengelola organisasi setahun kedepan. Bersyukur kalian semua bersedia dipilih dan diutus Tuhan untuk satu tugas luar biasa ini,” ungkap Rektor UPH.
Melalui momen pelantikan ini diharapkan seluruh pengurus organisasi menyadari bahwa kini UPH telah semakin membangun sinergi maksimal antara UPH Lippo Village – Surabaya – Medan. Sehingga program-program yang ada harus terintegrasi. Kepengurusan Organisasi Mahasiswa UPH Lippo Village harus menjadi role model bagi kampus Surabaya dan kampus Medan. Sehingga organisasi kemahasiswaan UPH sungguh-sungguh menjadi wahana dan sarana pengembangan diri dan pembenbentukan mahasiswa sebagai future leader dan agent of change.
Rektor menyampaikan pesan rohani dari tokoh Yosua dalam Alkitab, untuk menguatkan para pengurus baru organisasi kemahasiswaan UPH. Beberapa pesan penting yang ia sampaikan diantaranya, seorang pemimpin harus yakin bahwa tugas yang diberikan adalah panggilan Tuhan dan harus paham apa tujuan yang ingin dicapai, harus yakin akan penyertaan Tuhan, dan jangan takut atau gentar. Ini yang harus ada bagi pengurus yang akan menjadi perpanjangan tangan untuk merepresentasikan visi UPH kepada mahasiswa.
Selain pelantikan pengurus baru, dalam acara ini juga dilaksanakan seremonial apresiasi para pengurus 2017/2018 yang telah melayani dengan baik. Baik seremonial apresiasi maupun pelantikan pengurus baru untuk organisasi Spiritual Growth, Mentoring, dan MPM dilakukan oleh Rektor UPH didampingi Dr. Curtis J. Taylor – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. Untuk apresiasi dan pelantikan BEM dilakukan oleh Ketua dan wakil Ketua MPM TA 2017/2018. Untuk HMPS, apresiasi dan pelantikan dilakukan oleh Dekan Fakultas atau pimpinan fakultas yang mewakili. Terkahir untuk apresiasi dan pelantik SLC serta UKM dilakukan oleh Dr. Curtis J. Taylor didampingi oleh Andry M. Panjaitan, M.T., Direktur Student Life.
Diakhir acara, para pengurus baru juga mengucapkan janji Pengurus Kegiatan Kemahasiswaan bersama-sama. Melalui pengucapan janji ini, diharapkan semua pengurus baru dapat berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawabnya sebaik mungkin. (mt)
Testimoni
Fransiska Elisabet, Head Mentor periode 2017/2018.
“Ini bukan akhir tugas kita. Dimana pun nanti kita berada dan menjadi apa, kita tetap bisa menjadi keluarga yang selalu mendukung. Kita masih bisa sama-sama melayani dan menjadi pemimpin terlepas apa pun posisi kita. Karena pemimpin tidak bicara posisi, tapi bagaimana kita bisa berdampak”.
Yosua Yeremia, Ketua BEM periode 2018/2019
“Hari ini momen penting buat saya dan rekan-rekan pengurus lainnya. Kini tongkat estafet pelayanan ada di tangan kita. Sebagai pemimpin ada 3 hal yang harus kita miliki, pertama beranian menghadapi tantangan dan masalah, serta kemampuan menaklukan masalah itu dan menjadikannya sebagai kesempatan. Dua, endurance sampai kita menyelesaikan tugas, dan selalu miliki motivasi murni untuk melayani. Ketiga yaitu visi, dimana kita harus mengerti tujuan apa yang kita mau capai. Intinya miliki keberanian dan ketahanan agar kita semua bisa menjalankan visi yang besar”.