Kualitas dari universitas dapat diukur dari sejauh mana kemajuan yang diraih oleh mahasiswanya selama menuntut ilmu. Dan untuk mewujudkan tujuan tersebut, suatu universitas memerlukan beberapa indikator pendukung yang harus bekerja secara sinergis dan efektif.

Salah satu indikator yang sangat esensial adalah fasilitas-fasilitas yang diberikan universitas dalam mendukung kemajuan pendidikan mahasiswanya. Dan apabila berbicara mengenai memberikan fasilitas terbaik, Universitas Pelita Harapan (UPH) menjadi andalan. Terutama dalam menyediakan fasilitas untuk Program Studi Conservatory of Music (CoM) peminatan Sound Design & Music Production.

Tahun ini UPH telah menambahkan kembali laboratorium untuk Sound Design & Music Production yang diperlengkapi dengan alat-alat baru. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan trend music saat ini yang tidak hanya bisa bermain alat musik saja namun harus bisa juga memproduksinya.

Sebelumnya UPH memiliki laboratorium yang digunakan sebagai ‘Workgroup Station’ untuk recording session. Fasilitas ini sekarang dikembangkan dengan penambahan laboratorium ‘Audio Work Station’, dimana mahasiswa bekerja secara individual untuk lebih melatih kemampuan teknik, teknis, dan estetik.

Menurut Gerard Rumintjap – Dosen School of Design (SoD), laboratorim ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, berhubungan dengan bagaimana mahasiswa menggunakan software untuk Editing dan Mixing, “Software yang digunakan oleh mahasiswa sangatlah up-to-date dengan kebutuhan trend saat ini antara lain; iZotope RX Bundle, Melodyne, Waves Audio Plugin Bundles, Pro Tools 12, Ableton Live 10, dan Logic Pro X” jelas Gerald.

Fasilitas ini juga didukung dengan alat-alat seperti, iMac 27 Inch, ARTURIA Keylab 61 Essential MIDI Keyboard Controller, Ableton Push 2, Native Instruments Komplete Audio 2, Headphones Sennheiser HD 280, yang akan sangat menunjang mahasiswa dalam pelajaran Musical Aesthetics I & II, Vocal Production, dan Audio Post Maximum. (pl)