2024
Lulusan UPH Harus Siap Ambil Peran di Tengah Dunia yang penuh Tantangan.
Menutup tahun akademik 2018/2019 Universitas Pelita Harapan (UPH) melepas 1.962 lulusan. Prosesi wisuda diadakan pada Wisudawan menggelar upacara Wisuda 2019 pada 20-21 Juni 2019 untuk 11 Fakultas, diantaranya Kedokteran, Hukum, program Magister Pendidikan, Psikologi, Seni, Desain, Pariwisata, Sains dan Teknologi, Ilmu Komputer, Ekonomi dan FISIP. Sementara untuk Fakultas Keperawatan, wisuda sudah dilakukan pada 11 Maret 2019. Prosesi pelantikan diadakan di Grand Chapel kampus UPH, Lippo Karwaci, Tangerang.
Pada wisuda ini terdapat 2 wisudawan program Dual Degree UPH – University of Newcastle (UoN) Australia untuk Program Studi Teknologi Pangan. Kedua wisudawan ini resmi meraih gelar S.T.P. (Sarjana Teknik Pertanian) dan BFSHN ( Bachelor of Food Science and Human Nutrition). Pelantikan untuk program ini dilakukan langsung oleh Prof. Christopher Scarlett, Ph.D – Professor of Applied Sciences; Deputy Head of School of Environmental & Life Sciences – Faculty of Sciences, University of Newcastle (UoN).
Pelantikan seluruh wisudawan dilakukan oleh Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., dan dihadiri Dr. Ir Illah Sailah – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III DKI Jakarta. Founder of UPH Dr. (HC) James T. Riady, dan founder Lippo Grup, Dr.(HC) Mochtar Riady.
Dalam pidato sambutan, Dr. Ir Illah Sailah – Kepala LLDIKTI Wilayah III, mengajak seluruh lulusan UPH untuk berperan dalam segala bidang yang telah mereka pilih, baik menjadi guru, dokter, perawat, pengusaha, praktisi, dan lainnya; guna kemajuan bangsa dan negara.
“Jangan lagi berjalan tapi melompat. Indonesia butuh lompatan-lompatan untuk menjadi bangsa yang maju dan bertransformasi. Dalam melakukan lompatan butuh perubahan, dimulai dari perubahan mikro – perubahan diri sendiri-. Bekerja bukan lagi mengerjakan tugas tapi memikirkan bagaimana berperan untuk masyarakat,” pesan Dr. Illah.
Tidak hanya itu, Dr. Illah juga memuji UPH sebagai universitas yang 100% taat asas dan selalu melaporkan proses pembelajaran. Tentu pelaporan yang dilakukan UPH ini berdampak positif bagi UPH, karena dengan upaya ini maka nama semua lulusan dapat dicari langsung di pangkalan data oleh para pengguna lulusan. Sehingga legitimasi para lulusan UPH dapat dilihat melalui SIVIL (Sistem Verifikasi Izasah Online Secara Elektronik).
Pernyataan Dr. Illah ini patut disyukuri UPH, seperti yang diungkapkan oleh Rektor dalam wisuda kali ini.
“Kami UPH bersyukur karena telah didukung pemerintah dan diakui telah 100% taat asas. Kita juga bersyukur kepada orangtua yang telah mempercayakan UPH sebagai tempat studi anaknya. Dan kini kalian para lulusan UPH, setelah lulus jangan hanyut dalam perubahan. Namun berkomitmen menjadi transformer, berintegritas, dan memberi karya terbaik bagi bangsa,” ungkap Rektor.
Selain pesan dari Dr. Illah dan sambutan Rektor, Wisuda UPH kali ini menjadi lengkap dengan paparan yang diberikan Founder of UPH Dr. (HC) James T. Riady terkait tiga kriteria universitas hebat. Pertama komprehensif, artinya kampus harus menjadi institusi pendidikan yang menyeluruh. Sederhana, hal ini bisa dilihat banyaknya jumlah program studi yang ada di UPH. Kedua Riset, James menyatakan UPH telah membuktikan menjadi universitas yang melakukan beragam riset, salah satunya riset bidang medis seperti nano riset. Ketiga, universitas yang berdampak dan mentransformasi bangsa. Fase ini berbicara mengenai social sciences dan humanity.
Pesan founder disambut hangat oleh seluruh hadirin. Diantaranya, Ir. Royke Octavian Roring M. Si – Bupati Minahasa; orang tua wisudawan Desiree Magdalena Roring – Hubungan Internasional (HI), 2015. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan keyakinannya dalam memilih UPH sebagai tempat studi anaknya.
“Kami berharap apa yang sudah diperoleh Desiree di UPH dapat diterapkan di tengah masyarakat. Kita yakin UPH tidak hanya sekadar mengajar ilmu tapi juga iman. Membina dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi lulusan tangguh dalam menghadapi dunia luas penuh tantangan,” ungkap Bupati Minahasa Ir. Royke. (mt)