Future of Accounting Professionals: Accountant Strategy in Digital Era.

Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Surabaya telah menggelar web seminar (webinar) nasional yang telah digelar secara online (daring) melalui platform Zoom Cloud Meetings. Pada kesempatan ini, dibawakan dengan tema “Future of Accounting Professionals” dengan judul webinar “Accountant Strategy in Digital Era”, yang berkenaan untuk memenuhi proyek tahunan Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi UPH Kampus Surabaya Periode 2020-2021.

Webinar yang dilaksanakan pada Selasa, 29 Juni 2021 ini mengundang tiga orang ahli profesional dalam bidang akuntansi pada era digital untuk dapat berbagi insight dan wawasan baru dengan para peserta. Narasumber pertama, Vierly Ananta Upa, S.E., MSA., Ak., CA. (Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Pelita Harapan Surabaya), membawakan topik “Future of Accounting Professionals – Accountant Strategy in Digital Era”. Arillia Pitaloka Kurniasih, S.E., QIA. (Finance and Plant Controller FKS Group Surabaya) selaku narasumber kedua membahas mengenai “Accounting Management Strategy in Digital Era”, sedangkan pembicara ketiga, Yessy Agus Ratnasari (Audit Manager Kantor Akuntan Publik Imelda & Rekan – Deloitte Indonesia) mengusung topik “Audit of the Future”.

Pelaksanaan acara dibuka resmi dengan tersampaikannya sambutan oleh Executive Director dari Universitas Pelita Harapan Kampus Surabaya, Dr. Ronald, S.T., M.M., CSMA., CDM., PMA., yang menggarisbawahi mengenai betapa pentingnya materi yang akan didiskusikan pada kegiatan webinar ini, dengan mengharapkan bahwa peserta dapat teredukasi mengenai strategi seorang akuntan dari berbagai sudut pandang sesuai dengan keberagaman latar belakang peserta. Setelah serangkaian aktivitas pembukaan, sesi inti webinar yakni penyampaian materi dimulai dengan arahan Chrisdianto, S.E., M.Si., Ak., A-CPAI., selaku moderator.

Vierly Ananta Upa, S.E., MSA., Ak., CA., sebagai pembicara pertama menggambarkan secara gamblang mengenai era digital dan perkembangannya, khususnya kemajemukan tipe akuntan dalam era digital dari sudut pandangnya selaku akuntan pendidik. Menurutnya, akuntansi adalah hal sederhana apabila diterapkan dengan metode pengajaran (teaching strategy) yang tepat sasaran dan efektif, melalui teknologi sebagai penopang utama, untuk menghasilkan kemampuan serta kapabilitas baik technical skills, business understanding skills, hingga soft skills. “Akuntansi bukan dihafalkan, tetapi dicintai. Tidak akan terasa rumit apabila kita mengerjakan sesuatu yang kita cintai.”, ujarnya.

Dalam sesi selanjutnya, Arillia Pitaloka Kurniasih SE., QIA., menjelaskan pemahaman dan perspektif dalam konteks perusahaan, dimana terfokus pada strategi manajemen akuntansi, proses operasionalnya, hingga perbedaan-perbedaan nyata mengenai akuntansi manual dengan akuntansi data terintegrasi (Integrated Data Collection). Baginya, bagaimanapun metode dan teknologi yang digunakan, esensi utamanya adalah penggunaan datanya harus maksimal untuk menunjang proses pengambilan keputusan, khususnya di bidang akuntansi serta keuangan.

Narasumber ketiga, Yessy Agus Ratnasari mengatakan, “audit of today is not audit for tomorrow,” yang menjadi pilar utama diskusinya. Penekanan pada realita perkembangan zaman yang tak terhenti disampaikan dengan lugas pada hadirin, dengan intensi bahwa tidak hanya auditor, melainkan semua orang khususnya calon akuntan profesional mutlak adanya untuk bertransformasi semakin baik dari hari ke hari. Menghubungkan dengan dirinya, profesinya sebagai audit menjadi contoh konkret tentang masyarakat yang harus beradaptasi dengan masyarakat (people), proses (process), dan teknologi (technology).

Webinar berlangsung dengan membuka kesempatan bagi kurang lebih 300 orang peserta, untuk bertanya terkait penyampaian materi oleh ketiga pembicara. Antusiasme peserta sangat tinggi dilihat dari jumlah penanya dan partisipan sesi ice breaking. Kegiatan webinar terlaksana dengan lancar hingga penutupan acara.