Permudah Monitoring Sistem Point of Sales di 155 cabang Matahari Department Store, Mahasiswa Sistech UPH Ciptakan Sistem Baru.

Banyaknya jumlah toko yang dimiliki PT Matahari Department Stores Tbk di seluruh cabang di seluruh Indonesia memunculkan suatu kebutuhan akan sebuah sistem Point of Sales (POS) terintegrasi yang dapat membantu pemantauan secara berkala melalui satu sumber. Sebuah sistem yang dapat meningkatkan efisiensi waktu, meminimalisir adanya kesalahan, membantu analisa serta memantau data penjualan tentunya akan sangat membantu efektivitas kerja. Dilatarbelakangi akan suatu kebutuhan tersebut, Pandu Aryo Bagaskara, mahasiswa Sistech 2014 berhasil membuat sebuah sistem informasi dashboard untuk membantu memantau sistem POS Matahari.
“Sistem yang saya buat ini sangat bermanfaat untuk menghemat waktu efisiensi, efektivitas dan trust terhadap data. Jadi sebelumnya setiap pemeriksaan terhadap sistem dilakukan secara manual. Namun setiap terjadi pengiriman data, tidak dapat diketahui apakah berhasil atau tidak, benar atau salah, serta pengecekan umumnya memakan waktu . Dengan sistem terintegrasi ini kesalahan akan dapat diminimalisir lebih awal dan dapat dipercaya. Proses pengecekan pun bisa langsung dilakukan secara real time apabila ada perubahan data pada sistem,” jelas Pandu.
Sistem yang Pandu kerjakan ini merupakan bagian dari sebuah proyek tugas akhirnya sebagai mahasiswa Sistech UPH. Dia mengaku banyak sekali tantangan yang dihadapi dalam proses pembuatan sistem tersebut, sebab proyek yang dikerjakan ini benar-benar baru baginya.
Namun meski demikian, keseriusan Pandu dalam mengerjakannya tidak setengah-setengah, dia mengaku bahwa untuk mengerjakan sistem ini hingga menjadikannya sebuah problem solver mengharuskan dia untuk rela setiap hari datang ke kantor lebih pagi dan tidak jarang pulang lebih larut.
“Yang saya kerjakan ini benar-benar baru, bahasa pemrograman, serta teknologi yang dipakai. Awalnya jujur saya ga kepikiran sama sekali, karena mulanya user hanya butuh verifikasi data. Seiring berjalannya waktu, sesuai dengan kondisi, kebutuhannya ternyata cukup kompleks. Saya sempat putus asa, tapi mau ga mau harus diselesaikan. Saya hampir tiap hari datang kantor jam 7 meskipun aktif kantor jam 8,” ujarnya.
Dalam proses pengerjaannya selama 3-4 bulan, Pandu menyatakan bahwa dia terbantu dengan saran dari dosen pembimbingnya, khususnya apabila dia menemui suatu kesulitan tertentu.
“Saya banyak minta saran dosen UPH. Dari UPH sendiri saya banyak dibekali dengan Logika berpikir. Logika berpikir itu penting banget, misalnya apabila saya mengerjakan ini atau sebaliknya bagaimana. Saya harus melihat dari sudut pandang user. Kalau misalkan saya bikin seperti ini apakah mudah dan dapat dimengerti, apabila saya mengerjakan misal dengan hasil A apakah ada kemungkinan tidak akan berjalan dengan baik. Jadi saya harus banyak melihat dari banyak sudut pandang,” ujar Pandu.
Nyatanya buah kerja keras dan proses yang tidak mudah dari Pandu menghasilkan sebuah sistem yang sangat bermanfaat bagi tim IT MDS. Terbukti user sangat puas dan senang dengan adanya sistem yang menjadi problem solver tersebut.
“Supervisornya amazed, mereka mengaku sangat terbantu dapat melihat semua data penjualan dan spesifikasi mesin kasir dengan lebih mudah. Saya senang apabila dapat berguna bagi mereka. Meskipun awalnya propose idea untuk sesuatu yang masih asing itu susah. Tapi saya belajar banyak sekali hal baru. Dan dari sini saya tau bahwa nothing is impossible,” tandas Pandu. ™