2023
PROGRAM STUDI HUKUM UPH KAMPUS SURABAYA DUKUNG CAPAIAN PRESTASI PADA AJANG BEAUTY PAGEANT TINGKAT NASIONAL.
Program Studi Hukum UPH Kampus Surabaya selalu mendukung capaian prestasi dari tiap mahasiswa/i. Dukungan sebagaimana dimaksud tidak hanya dalam bidang akademis, namun juga untuk mengasah kemampuan dalam bidang non-akademis. Termasuk dalam bidang beauty pageant.
Lomba beauty pageant atau kontes kecantikan merupakan ajang kompetisi bagi setiap kontestannya untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka yang meliputi Brain, Behaviour, and Beauty. Dalam kompetisi ini, dewan juri memiliki kriteria khusus yang menilai kepribadian, bakat, serta jawaban dari para kontestan atas pertanyaan yang disampaikan oleh dewan juri.
Ranitara Putri Zaeny yang biasa dipanggil Tara, mahasiswi Program Studi Hukum 2023 yang diselenggarakan oleh Ryo Management di Hotel Novotel Samator Surabaya pada tanggal 29-30 September 2023 lalu.
Pada malam pagelaran Grand Final Putra Putri Jawa Timur 2023, Tara bersaing dengan finalis lainnya yang telah diseleksi dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur. Tara berhasil mendapat 1st Runner Up sebagai Putri Jatim 2023. Selain itu, Tara juga berhasil membawa gelar sebagai “Best Social Media Puteri Jawa Timur 2023”.
Berdasar penuturan mahasiswi asli Jombang ini, dapat meraih prestasi pada ajang beauty pageant tingkat nasional merupakan suatu perjuangan yang tidak mudah. Di tengah kesibukan sebagai mahasiswi aktif Program StudiHhukum UPH Kampus Surabaya, padatnya jadwal, serta persiapan lomba menjadi tantangan tersendiri baginya.
“Namun saya sangat bersyukur UPH Kampus Surabaya sangat mendukung saya. Kebetulan waktu itu pihak penyelenggara memberi tugas kepada kami, para finalis, untuk melakukan audiensi dengan pihak kampus. UPH Kampus Surabaya bersedia memberikan dukungan yang luar biasa dalam prosesnya,” ujar Tara.
Tara sendiri akan melanjutkan perjalanan advokasinya dalam lingkup nasional sebagai Puteri Kebudayaan Indonesia. Tara menyampaikan pesan kepada seluruh perempuan muda di Indonesia untuk terus menggali potensi diri dan berdampak secara positif kepada komunitas.
Selain itu, capaian prestasi bidang beauty pageant dalam pagelaran Miss Teenager Indonesia 2023 juga turut ditorehkan oleh mahasiswi aktif Program Studi Hukum UPH UPH Kampus Surabaya. Kompetisi Miss Teenager Indonesia 2023 ini diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat pada bulan November 2023. Ajang ini menjadi wadah bagi para remaja untuk tidak hanya menampilkan kecantikan fisik tetapi juga berkontribusi aktif dalam berbagai aktivitas sosial yang positif.
Putu Meilly Herlina Febrianti merupakan mahasiswi Program Studi Hukum UPH Kampus Surabaya angkatan 2021. Pada malam acara Grand Final Miss Teenager Indonesia 2023, Meilly berhasil mendapat 5th Runner Up Miss Teenager Indonesia 2023 mewakili Nusa Tenggara Barat. Tentunya pencapaian ini tidak diperoleh dengan mudah sebab Meilly harus melalui berbagai tahapan panjang dan seleksi yang ketat, mulai dari pre-quarantine, quarantine, preliminary, hingga final.
Pada tahap quarantine sebelumnya, Meilly bahkan berhasil mendapatkan penghargaan. “Got a chance to enter the top 3 of Best in Diplomacy! Super honored and grateful for this opportunity,” ujar Meilly.
Sedari kecil, Meilly aktif menjadi volunteer dan pembicara dalam berbagai kesempatan untuk menyampaikan advokasi dalam bidang pendidikan. Pendidikan menjadi prioritas penting bagi dirinya. Meilly pernah tergabung menjadi salah satu delegasi dalam Asia World Model United Nations IV yang mengusung tema “Innovating Global Peace: Inclusive Cooperation for Sustainable Growth” yang diselenggarakan pada tanggal 3-6 November 2023 di Bangkok, Thailand.
Beberapa kali dirinya juga mengikuti student exchange program di berbagai universitas ternama. Salah satunya Yonsei International Summer School, Seoul, Korea Selatan. Dalam kesempatan ini, Meilly memilih jurusan Marketing dan Bahasa Korea.
Prestasi gemilang dari Tara dan Meilly, 2 mahasiswi Program Studi Hukum UPH Kampus Surabaya, tentunya akan menjadi inspirasi dan bukti nyata untuk dapat meraih prestasi dalam bidang akademik dan non-akademik secara nyata.
Salam Penulis – AAI